Siapakah yang berjalan sendirian. Bayang-banyang. Menyusur ribuan kenang. Aku mengingatmu. Ketika angin sasap. Senyap. Lindap dan tuhan hilang di ujung ratap. rnrnPuisi adalah peristiwa hari ini. S…
Puisi adalah wahana dialog anatara diri sendiri dan momentum tentang perjalanan dari sebuah kehilangan hingga menemukan. Dan buku ini adalah sebuah gagasan yang bisa menjadi jembatan untuk mencapai…
Kumpulan SajakrnrnDan cinta kita bersembunyi di ujung bahasa yang tak dilanjutkanrnrn----------------------------
Batu Matahari adalah puisi Octavio Paz, tapi bukan puisi dia lazimnya : sebuah puisi sepanjang 584 baris. Puisi sepanjang itu bagi mereka yang akrab dengan tradisi kultural barat akan terkenang ili…
Puisi membawa saya melakukan perjalanan. Meninggalkan rumah. Memasuki kota demi kota. Memahami dunia di luar diri. Memahami hal-ihwal kesedihan dan kebahagiaan. Puisi menjadi kekasih, kawan perjala…
Takdir serupa dingin tiba-tiba memelukmurnrnKau diam serupa mangkuk cekung namun menampung segala cuaca dan katarnrnHimpunan puisi Megatruh Nagari Kaler ini adalah paguyuban puisi dari seluruh imaj…
Beasiswa unggulan dari Kemendikbud RI dan fasilitas teknis dari komite buku Nasional (KBN) menjadi ihwal, sehingga residensi penulis dua bulan di Belanda (Juli dan Agustus 2017) adalah berkah bagi …
Firman dan sebiji apel merupakan hasil tangkapan penulis dari sebuah cermin besar; kehidupan. Merekamnya satu per satu dari berbagai peristiwa, lalu menuliskannya. Demikian berulang-ulang. Selalu a…
Buku sajak tentang Don Qixote, yang dapat sambutan baik dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris serta Jerman, kini diterbitkan kembali dengan beberapa sajak baru. Pernah seorang mengatakan, bagin…
Saya bertolak sekarang ke ladang. Sebagai roh. menyapa kopra, kebun kelapa, karet dan jati. Sonder jantung. melayang ke gerbang makam, makam saya. Manis gula merah sebagai pelipur. Tetapi sekarang …